JAKARTA - Jumat, harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Antam) di gerai Logam Mulia mencatat penurunan tipis.
Harga emas per gram turun Rp 4.000 dari Rp 2.387.000 menjadi Rp 2.383.000. Penurunan ini terjadi secara merata pada seluruh pecahan emas yang dijual oleh Antam.
Selain harga jual, harga buyback emas Antam juga ikut terkoreksi. Harga buyback per gram turun Rp 4.000, dari Rp 2.248.000 menjadi Rp 2.244.000. Dengan demikian, selisih antara harga beli dan harga jual saat ini mencapai Rp 139.000 per gram, menjadi indikator spread yang penting diperhatikan investor.
Perbedaan Harga Jual dan Buyback Penting Untuk Investor
Antam menetapkan dua jenis harga emas batangan: harga jual dan harga beli kembali (buyback). Harga jual berlaku ketika membeli emas di gerai Logam Mulia, sedangkan harga buyback berlaku saat menjual emas kembali. Perbedaan ini menjadi acuan bagi investor untuk menghitung potensi untung dan rugi.
Investor yang tidak memperhitungkan selisih ini bisa salah memperkirakan keuntungan. Spread yang relatif besar menunjukkan bahwa emas batangan lebih cocok sebagai investasi jangka panjang. Harga harus naik signifikan untuk menutup selisih antara harga jual dan buyback agar menghasilkan laba.
Ilustrasi Potensi Untung dan Rugi
Berdasarkan data historis, calon investor dapat melihat potensi keuntungan atau kerugian dari berbagai kurun waktu pembelian emas Antam:
Membeli 21 November 2025 (Rp 2.348.000 per gram) = -4,43% (rugi)
Membeli 28 Oktober 2025 (Rp 2.282.000 per gram) = -1,67% (rugi)
Membeli 28 Agustus 2025 (Rp 1.944.000 per gram) = 15,43% (untung)
Membeli 28 Mei 2025 (Rp 1.895.000 per gram) = 18,42% (untung)
Membeli 28 Februari 2025 (Rp 1.678.000 per gram) = 33,73% (untung)
Membeli 28 November 2024 (Rp 1.513.000 per gram) = 48,31% (untung)
Membeli 28 Agustus 2024 (Rp 1.410.000 per gram) = 59,15% (untung)
Membeli 28 Mei 2024 (Rp 1.333.000 per gram) = 68,34% (untung)
Membeli 28 Februari 2024 (Rp 1.134.000 per gram) = 97,88% (untung)
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa pembelian emas jangka panjang lebih menguntungkan, sementara fluktuasi harian dapat menimbulkan kerugian jika dijual dalam waktu singkat.
Tips Memilih Waktu Pembelian dan Penjualan
Investor sebaiknya memperhatikan tren harian harga emas dan pergerakan buyback. Membeli saat harga relatif rendah dan menahan emas hingga harga naik bisa memaksimalkan keuntungan. Spread yang ada menekankan pentingnya strategi jangka panjang, bukan reaksi cepat terhadap fluktuasi harian.
Selain itu, calon investor juga perlu memperhitungkan biaya pajak PPh 0,25% dari harga jual emas batangan. Pajak ini menambah pertimbangan sebelum membeli emas, khususnya dalam jumlah besar.
Strategi Investasi Emas Batangan
Bagi investor jangka panjang, emas batangan Antam tetap menjadi instrumen aman dengan risiko inflasi rendah. Pecahan besar cocok untuk modal besar, sementara pecahan kecil memudahkan likuiditas dan investasi bertahap. Spread antara harga jual dan buyback menuntut kesabaran untuk memperoleh keuntungan optimal.
Meskipun harga hari ini turun tipis, tren harga emas cenderung naik dalam jangka panjang. Investor dapat memantau pergerakan harga harian untuk memilih waktu terbaik membeli atau menjual, sekaligus mengantisipasi kebutuhan likuiditas mendesak.
Harga emas Antam di Logam Mulia Semarang hari ini mengalami penurunan Rp 4.000 per gram, sedangkan harga buyback juga turun dengan selisih Rp 139.000 per gram.
Spread ini menegaskan pentingnya strategi investasi jangka panjang. Calon investor harus memperhitungkan perbedaan harga jual dan buyback serta biaya pajak untuk menentukan keuntungan yang realistis.
Dengan pemahaman harga historis dan potensi spread, emas batangan Antam tetap menjadi pilihan investasi yang menarik untuk melindungi nilai aset dari inflasi dan risiko pasar. Pemantauan rutin harian membantu investor membuat keputusan yang lebih tepat dalam membeli atau menjual emas.
