PSSI Matangkan Lima Kandidat Pelatih Timnas, Erick Thohir Ungkap Tantangan

Kamis, 06 November 2025 | 17:01:44 WIB
PSSI Matangkan Lima Kandidat Pelatih Timnas, Erick Thohir Ungkap Tantangan

JAKARTA - Proses pencarian pelatih baru untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia tengah memasuki tahap penting. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa federasi saat ini bekerja intensif untuk menemukan sosok yang paling tepat menukangi skuad Garuda. Dalam proses yang disebutnya sangat selektif ini, sudah ada lima nama kandidat yang kini sedang dikaji ulang secara mendalam.

Menurut Erick, pemilihan pelatih Timnas bukan sekadar soal mencari sosok dengan prestasi gemilang. Ada berbagai aspek yang turut dipertimbangkan, mulai dari kemampuan finansial PSSI untuk memenuhi standar gaji hingga kesediaan sang pelatih untuk bergabung.

“Sudah ada lima nama, tapi kita harus godok lagi karena kalau sampai lima nama ini kan harus coba diskusi lagi dengan banyak pihak.

 Termasuk yang ada di PSSI (Exco) dan stakeholder lainnya yang ada di pemerintah,” ujar Erick Thohir dalam wawancara di channel YouTube Bukan Kaleng-Kalen.

Kendala Utama: Kesediaan Pelatih Bergabung

Dalam proses penyaringan yang melibatkan berbagai nama dari luar negeri, Erick mengakui bahwa tantangan terbesar justru terletak pada faktor kesediaan para kandidat. Ia menyebut hal ini sebagai tantangan dalam mencari sosok yang “adforable” — istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan kandidat yang tidak hanya memenuhi kriteria teknis, tetapi juga bersedia secara nyata untuk melatih Timnas Indonesia.

“Lima nama ini kan, satu, belum adforable. Karena kan nama-nama itu saat ditanya mau gak, ternyata jawab gak, maka kan berkurang lagi,” jelas Erick.

Kendala semacam ini membuat PSSI perlu lebih hati-hati dalam melangkah. Federasi tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan tanpa memastikan komitmen penuh dari pelatih yang dipilih. Menurut Erick, kesediaan untuk bekerja di Indonesia menjadi indikator penting, mengingat tantangan yang dihadapi pelatih Timnas tidak hanya soal teknis di lapangan, tetapi juga adaptasi terhadap kultur sepak bola nasional.

Lima Nama dari Tiga hingga Empat Negara

Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa lima kandidat yang sedang dalam tahap seleksi berasal dari tiga hingga empat negara berbeda. Fakta ini menunjukkan bahwa PSSI membuka cakrawala seleksi yang luas dan tidak membatasi diri pada satu kawasan tertentu.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut menegaskan bahwa proses pemilihan dilakukan dengan penuh pertimbangan. PSSI berkomitmen menemukan sosok yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu membawa semangat baru bagi Timnas Indonesia.

Keterbukaan terhadap berbagai latar belakang pelatih menjadi strategi PSSI untuk menemukan formula terbaik bagi perkembangan sepak bola nasional. Dalam konteks globalisasi sepak bola, pendekatan seperti ini dianggap penting agar Timnas dapat belajar dari berbagai filosofi dan gaya permainan dunia.

Proses Seleksi Libatkan Banyak Pihak

Selain soal kandidat dan kesiapan mereka, Erick juga menyoroti bahwa keputusan akhir dalam menentukan pelatih Timnas bukan hanya wewenang pribadi Ketua Umum atau internal PSSI semata. Keputusan tersebut akan melibatkan banyak pihak, termasuk jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan perwakilan dari pemerintah.

“Kalau sampai lima nama ini kan harus coba diskusi lagi dengan banyak pihak. Termasuk yang ada di PSSI (Exco) dan stakeholder lainnya yang ada di pemerintah,” ujar Erick menegaskan kembali pentingnya koordinasi.

Langkah ini menegaskan bahwa posisi pelatih Timnas Indonesia bukan sekadar jabatan teknis, tetapi juga strategis dalam konteks pembangunan sepak bola nasional. Karena itu, keputusan terkait penunjukan pelatih baru diperlakukan sebagai kebijakan penting yang menyangkut kepentingan publik.

Kebijakan yang Harus Matang dan Didukung Semua Pihak

Erick menekankan bahwa kehati-hatian PSSI bukan bentuk keraguan, melainkan bagian dari tanggung jawab agar keputusan yang diambil benar-benar matang. “Lima nama ini kan, satu, belum adforable. Karena kan nama-nama itu saat ditanya mau gak, ternyata jawab gak, maka kan berkurang lagi,” ujarnya menegaskan kembali alasan PSSI belum mengumumkan siapa pun secara resmi.

Sikap hati-hati ini juga menjadi refleksi dari keinginan federasi agar pelatih baru nantinya bisa membawa dampak positif yang berkelanjutan, bukan hanya hasil instan. Proses panjang tersebut diharapkan mampu menghasilkan sosok yang dapat menyusun rencana jangka panjang, memaksimalkan potensi pemain lokal, dan menjaga stabilitas prestasi Timnas di level internasional.

Komitmen untuk Transparansi dan Profesionalisme

Keterlibatan banyak pihak dalam proses ini juga diharapkan dapat memastikan transparansi dan profesionalisme di tubuh federasi. PSSI ingin memastikan bahwa publik mengetahui proses pemilihan pelatih dilakukan secara objektif, tanpa tekanan atau intervensi yang tidak perlu.

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia tengah berupaya menegakkan tata kelola yang lebih baik, di mana keputusan penting seperti pemilihan pelatih tidak diambil sepihak, melainkan melalui mekanisme yang terukur dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan begitu, siapa pun nantinya yang akan ditunjuk, keputusan tersebut diharapkan menjadi hasil musyawarah dan pertimbangan yang matang demi kemajuan Timnas Indonesia.

Terkini

Cara Mengecek Garansi iBox Asli/Tidak dan Masa Berlakunya

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:02 WIB

Cara dan Syarat Kredit Laptop di Erafone

Kamis, 06 November 2025 | 20:54:01 WIB

Cara Bayar Tagihan IndiHome Blibli, Semudah Belanja Online

Kamis, 06 November 2025 | 20:53:56 WIB