JAKARTA - Pelanggan PLN prabayar bisa membeli token listrik dengan nominal beragam, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 juta, yang dikonversikan menjadi kilowatt hour (kWh) pada meteran listrik.
Tarif dasar listrik berbeda-beda tergantung golongan pelanggan dan daya listrik (VA).
Berikut rincian tarif rumah tangga yang berlaku pada November 2025:
Tarif Subsidi:
R-1/TR daya 450 VA: Rp 415/kWh
R-1/TR daya 900 VA: Rp 605/kWh
Tarif Non-Subsidi:
R-1/TR daya 900 VA-RTM: Rp 1.352/kWh
R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh
R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
R-2/TR daya 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53/kWh
R-3/TR daya >6.600 VA: Rp 1.699,53/kWh
Tarif ini berlaku untuk seluruh pelanggan non-subsidi di berbagai wilayah, sementara tarif subsidi mengikuti ketentuan masing-masing daerah.
Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Selain tarif dasar listrik, pembelian token listrik juga dikenakan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang berbeda di tiap daerah. Contohnya, di Jakarta besaran PPJ adalah:
Sampai 2.200 VA: 2,4%
Daya 3.500–5.500 VA: 3%
Daya 6.600 VA ke atas: 4%
PPJ ini dipotong dari nominal token sebelum dikonversi menjadi kWh, sehingga perlu diperhitungkan agar pelanggan mengetahui jumlah kWh yang akan diterima.
Cara Menghitung kWh
Rumus sederhana untuk menghitung besaran kWh yang diperoleh:
kWh=Nominal Token - PPJ DaerahTarif Dasar Listrik\text{kWh} = \frac{\text{Nominal Token - PPJ Daerah}}{\text{Tarif Dasar Listrik}}kWh=Tarif Dasar ListrikNominal Token - PPJ Daerah
Contoh: Token Rp 200.000 untuk rumah tangga di Jakarta:
Rumah tangga 900 VA
Nominal setelah PPJ: Rp 200.000 – 2,4% = Rp 195.200
Tarif dasar: Rp 1.352/kWh
kWh diperoleh: 195.200 ÷ 1.352 ≈ 144,38 kWh
Rumah tangga 1.300–2.200 VA
Nominal setelah PPJ: Rp 195.200
Tarif dasar: Rp 1.444,70/kWh
kWh diperoleh: 195.200 ÷ 1.444,70 ≈ 135,11 kWh
Rumah tangga 3.500–5.500 VA
Nominal setelah PPJ: Rp 200.000 – 3% = Rp 194.000
Tarif dasar: Rp 1.699,53/kWh
kWh diperoleh: 194.000 ÷ 1.699,53 ≈ 114,15 kWh
Rumah tangga >6.600 VA
Nominal setelah PPJ: Rp 200.000 – 4% = Rp 192.000
Tarif dasar: Rp 1.699,53/kWh
kWh diperoleh: 192.000 ÷ 1.699,53 ≈ 112,97 kWh
Tips Memaksimalkan Token Listrik
Perhitungkan kebutuhan listrik bulanan agar pembelian token sesuai kebutuhan, tidak kekurangan maupun berlebih.
Perhitungkan PPJ yang berlaku di wilayah masing-masing, karena mempengaruhi jumlah kWh yang diterima.
Gunakan meteran prabayar dengan hemat energi, seperti mematikan peralatan saat tidak digunakan, untuk memperpanjang masa pakai token.
Pilih nominal token sesuai kebutuhan, misalnya token Rp 200.000 untuk keluarga dengan daya 900 VA cukup untuk beberapa minggu pemakaian.
Dengan token listrik Rp 200.000, pelanggan rumah tangga dapat memperoleh kWh berbeda tergantung daya listrik dan besaran PPJ:
900 VA: 144,38 kWh
1.300–2.200 VA: 135,11 kWh
3.500–5.500 VA: 114,15 kWh
>6.600 VA: 112,97 kWh
Pelanggan PLN sebaiknya selalu menghitung kWh yang diterima sebelum membeli token, menyesuaikan dengan kebutuhan energi rumah tangga, serta memperhitungkan pajak PPJ untuk mendapatkan nilai optimal dari nominal token.